.jpg)
Berbagai cara ditempuh oleh seorang manajer artis untuk membuat artisnya tetap bisa bertahan di tengah persaingan industri hiburan. Salah satunya dengan merelakan idealisme. Wah!
Biasanya, idealisme dikorbankan demi agar sang artis diterima pasar. Selain soal idealisme, manajemen konflik untuk menimbulkan sensasi ternyata juga dibutuhkan untuk eksistensi seorang artis.
Begitulah "rahasia suskes" yang diungkapkan oleh seorang manajer artis, Reindhy ketika memoles para artisnya.
"Setelah idealis itu gue jatuh miskin karena pendapatan gue turun. Gue berpikir saat itu gini, 'aduh salah nih kalau gue mau hidup gue harus jualan kacang goreng'," ujarnya kepada detikHOT, beberapa waktu lalu.
"Di situ gue mulai bangun drama-drama manajemen konflik. Idola itu nggak harus lurus terus, kita ada saatnya bikin bengkok sampai patah terus kita lurusin lagi," jelasnya.
Beberapa artis seperti Ressa Herlambang dan Melinda pun sempat dibuatkan 'ramuan' oleh Reindhy mulai dari belajar jadi 'pasaran' hingga manajemen konflik. Hingga keduanya pun kemudian cukup melejit di industri musik Indonesia.
Tapi, Reindhy pernah pakai cara lain untuk menaikkan nama artisnya, seperti yang dilakukan pada Charly van Houten. Ia membentuk image Charly sebagai sosok sosial dan berhasil.
"Di zaman 2010 sosok sosial Charly benar-benar menonjol, jadi kita yang bentuk dengan tujuan menginspirasi orang-orang melakukan hal-hal positif," paparnya.
Posting Komentar