Day Of Emergency
Download Lagu
1.Wish You Die [New]2. Day Of Emergency ft.Ucok Munthe - Payah
3. Day Of Emergency - The Darkness Will Come
Reverbnation
Day Of Emergency adalah band yang bergenre Metal, Day Of Emergency terbentuk pada akhir 2010. Band ini terinfluence dari Bring Me The Horizon, dan The Word Alive. Day Of Emergency awalnya bernama Lantam dengan genre Screamo, namun karena adanya perbedaan pendapat dan kesibukan personil maka lantam akhirnya vakum. Dan pada akhirnya Galang, Roy, Herry, Dan Anton memutuskan untuk membentuk band baru dengan aliran yang baru, yaitu “Day Of Emergencyâ€. Pada awalnya Day Of Emergency, mereka belum memiliki Bassist. Dan pada akhirnya Day Of Emergency bertemu dengan Salam yang pada saat itu ingin bergabung bersama Day Of Emergency. Setelah beberapa kali mengikuti Event, ternyata Day Of Emergency membutuhkan seorang Synthesizer, dan akhirnya juju yang merupakan teman dari salam, dan galang menawarkan diri untuk bergabung di Day Of Emergency mengisi posisi Synthesizer.
Setelah beberapa bulan berkarya, akhirnya Day Of Emergency mengeluarkan single pertama yang berjudul "Wish You Die". Lagu ini (Wish You Die), sangat terinfluence dari Bring Me The Horizon setelah mengeluarkan single (Wish You Die) Day Of Emergency mulai sering mengisi event event music.
Pada saat sekarang ini, Band yang beranggotakan Galang pada Vokal yang memiliki ciri khas suara yang unik dan sudah mulai menjadi vokalis pada saat duduk dibangku SMP memiliki ambisi dan keinginan untuk meramaikan music di dunia dan ingin music yang keras bisa lebih di terima oleh masyarakat.
Salam pada bass yang saat ini masih duduk di bangku SMK Musik dan memilih jurusan bass merasa cocok dan ingin ikut berjuang untuk mengangkat music Indie di mata masyarakat luas cowok pendiam ini sangat menyukai music keras dan ada herry yang mengisi posisi drum. Cowok hitam manis yang sedikit pemalu ini sangat menyukai mike portnoy dan mempunyai ambisi menjadi musisi besar kemudian ada Roy Pada Gitar Left. Cowok yang sedikit jangkung ini sangat piawai memainkan gitar, dan memiliki keinginan untuk bisa menjadi gitaris yang hebat, serta ada Anton pada Gitar Right. Cowok kriting ini merupakan salah satu personil yang paling di hormati personil lainnya, karena cowok yang juga suka music punk ini merupakan, personil yang paling tua umurnya. Dan akhirnya ada Juju pada synth. Cowok yang sangat menyukai instrument music ini, sangat suka menciptakan instrument music, dan berkeinginan untuk bisa lebih maju di day of emergency
TEOPHANIA
Download Teophania - Kuharapkan Hatinya
Band ini resmi terbentuk 18 maret 2011. awalnya pada masa SMP, Bagus (Gitar), Vikri (Gitar), yogi (Bass), dan andika (Drum) sudah saling kenal dan membentuk band, namun pada saat itu mereka belum mepunyai vokalis, sehingga sering memainkan musik instrumentalan, bahkan nama bandnya saja belum tetap. dulu sering mengisi acara-acara di sekolah sendiri dan sekolah lain. setelah lulus SMP, mereka sempat vakum 2 tahun, lalu pada saat ada festival, mereka berkumpul lagi dan mulai mencari vokalis. lalu stelah beberapa lama, akhirnya mereka berkenalan dengan Dea (Vokal) yang saat ini mengisi vokal band mereka dan band mereka di beri nama teophania. Teophania sendiri di ambil dari bahasa yunani yang artinya dicintai tuhan. teophania telah mengeluarkan single “Kuharapkan Hatinya” yang dapat di download di 4shared.com
Prestasi :
#Juara 3 festival musik Berjuta Cinta di JadiBaru Sumpiuh
Members :
- Dearista (vokal)
- Vikri Ramadhan (Gitar)
- Bagus Alif (Gitar)
- Andika Bayu (Drum)
Contact :
08282574835
Dengerin Lagu L.A. Lights Indiefest Compilation Album Vol. 5
Playlist :
- 01. Self - Lalui dengan senyuman.mp3
- 02. Ebbony - My oh my.mp3
- 03. Monallisa feat. ajie - Hanya untukmu.mp3
- 04. popradio - Seperti yang dulu.mp3
- 05. Remy - Diam.mp3
- 06. the Cadenzza - Gila.mp3
- 07. Cashback - Seruaan sahabat.mp3
- 08. Respects - Serba salah.mp3
- 09. Audio Venus - Gone.mp3
- 10. B-hustler Familia - Keep Yo Head up.mp3
-
Dari serangkaian masa penjurian, akhirnya terpilih 10 (sepuluh) band finalis yang berhasil masuk dalam L.A. Lights Indiefest Compilation Album Vol. 5. Harmonisasi terbaik di dalam album kompilasi ini karena didukung oleh tangan-tangan dingin para musisi dan produser musik yang kompeten di bidangnya, serta pihak label musik. Semua finalis telah ‘bekerja keras’ menunjukkan kreativitas mereka untuk lolos menjadi 10 Finalis dan masuk dalam album kompilasi L.A. Lights Indiefest Vol. 5, yaitu:
- SELF – Lalui dengan Senyuman (Jakarta)
- RESPECTS– Seba Salah (Jakarta)
- AUDIO VENUS – Gone (Bandung)
- B-HUSTLER FAMILIA – Keep Yo Head Up (Bandung)
- REMY – Diam (Palu)
- EBBONY – My Oh My (Surabaya)
- MONALISSA Feat Ajie – Hanya Untukmu (Surabaya)
- CASHBACK – Seruan Sahabat (Yogyakarta)
- POP RADIO – Seperti yang Dulu (Yogyakarta)
- THE CADENZZA – Gila (Yogyakarta)
Selain UNIVERSAL MUSIC INDONESIA yang membantu memproduksi CD termasuk promosi digital dan aktivitas promosi band, album kompilasi ini juga dibantu oleh myOyeah music dalam memproduksi album kompilasi L.A. LIGHTS INDIEFEST Vol.5. “Keunggulan album kompilasi L.A. LIGHTS INDIEFEST Vol. 5 lebih banyak lagu-lagu yang unik tapi tetap easy listening, diharapkan akan muncul talenta baru yang dapat meramaikan industri musik Indonesia.” Papar Irwan Edianto, Executive Producer myOyeah music.
PROFICIAT! kepada 10 finalis band yang telah berhasil masuk ke dalam album kompilasi L.A. Lights Indiefest Vol.5. Bukanlah sebuah keputusan mudah untuk memilih mereka untuk masuk dalam album kompilasi L.A. Lights Indiefest Vol.5
Download List :
SELF – Lalui dengan Senyuman
RESPECTS – Serba Salah
AUDIO VENUS – Gone
B-HUSTLER FAMILIA – Keep Yo Head Up
REMY – Diam
EBBONY – My Oh My
MONALISSA Feat Ajie – Hanya Untukmu
CASHBACK – Seruan Sahabat
POP RADIO – Seperti yang Dulu
THE CADENZZA – Gila
Langgeng Setia Band
Sebelumnya membawakan jenis musik Pop alternatif ,Namun seiring waktu berlalu Langgeng menyisakan tiga orang personil .Pada bulan Mei 2011 Juni Langgeng kembali mengenalkan karyanya .Kali ini dengan musik alternatif pop bernuansa melayu .Hits single pertamanya berjudul Selalu Setia ,dan mereka memulai kiprahnya di dunia musik berangkat dari kelas Festival dan Parade membawakan hits single Selalu Setia dan semenjak itu Band ini di sebut dengan LANGGENG SELALU SETIA .Kemudian menyusul hits LAGI BINGUNG yang bernuansa Melayu Pop karangan Ari sebagai vokal . Dan dikenalkan ke masyarakat juni 2011 melalui event event musik , baik undangan acara Sekolah dan Kampus ,juga event event umum .Sungguh sangat memberi semangat baru bagi Langgeng .Hits Lagi Bingung ini cukup mendapat respon positif dari masyarakat , dan karena peran masyarakat juga lagu ini bisa di request di radio radio beberapa kota di Indonesia ,juga terpilih sebagai time song / musik pembuka di sinema keluarga sebuah stasiun TV lokal Jakarta ( Spacetoon TV selama september 2011 ) oleh Karena itu Langgeng Band memilih jenis musik Melayu Pop Alternatif sebagai karakter karya karyanya .Dengan pembagian Personil yaitu Ari sebagai Gitar merangkap vokal,Rudy Sebagai Drumer dan Yadhi sebagai pemain Bass .Saat ini mereka masih bertiga di bantu auditional player yang tidak tetap dalam tiap perform.Komunikatif suasana kekeluargaan kepada masyarakat menjadi hal nomor satu bagi personil Langgeng ,karena mereka menyadari betapa pentingnya peran masyarakat untuk kelangsungan dan keutuhan Langgeng Band dan mereka akan terus berkarya,tapi semua itu tak lepas dari Do'a dan dukungan dari semua pihak .Harapan anggota Band ini Lagu / karya mereka yang kali ini bernuansa melayu pop bisa di terima masyarakat berbagai kalangan lebih luas lagi dan di kenal.Langgeng-Band sangat berterima kasih kepada rekan rekan dan Pihak Event Organizer ,Management musik Indie Indonesia ,Radio radio Indonesia yang selalu memotivasi ,membantu ,dan mendukung Langgeng dalam mengenalkan karya . Tanpa Anda semua Langgeng-Band tak ada artinya.
Salam kenal dari Kami
Salam kenal dari Kami
Download Lagu Langgeng:
* Menantimu :Download
* Lagi Bingung :Download
* Selalu Setia : Download
* Sudahi Saja : Download
* Hanya Kamu :Download
Rudy Drumer : 087882864000
Yadhi Bassist : 08170114226
Ari : Vokal & Gitar : 08568059975
Yadhi Bassist : 08170114226
Ari : Vokal & Gitar : 08568059975
Sumber : Langgeng setia
The Days Band
THE DAYS |
Pada mulanya tahun 2006 The Days hanyalah sekelompok pelajar yang mempunyai minat untuk bermusik. Sekelompok pelajar yang terdiri dari Bagus (vocal), Dennis (drummer) Ardhy (bass), Rifky (keyboard), John Yogi (gitar) yang mengambil aliran musik berjenis Pop Alternatif. Dulu kami sering mengikuti ajang kompetisi band tingkat Regional Jawa Tengah, banyak kritik dan ejekan yang sering kami terima namun kami selalu mencoba untuk membuktikan dengan tetap berani maju dan berusaha. Sampai akhirnya kami dapat berdiri seperti sekarang ini. Dengan banyak penghargaan yang telah kami dapat.
The Days selalu mencoba menampilkan musik ‘apa adanya’ yang menyuguhkan suatu musik yang mengalir dari hati dan terinpretasikan pada instrument musik secara apik. Menampilkan musik yang dapat diterima masyarakat adalah tujuan dan keinginan kami. Karena itu kami tak pernah berhenti belajar dari siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
DOWNLOAD :
sumber : The Days on Reverbnation
ALBUM Bali Total Grunge: The Compilation Vol 1
Bali Total Grunge: The Compilation Vol 1 |
Rilisan ini, seperti juga "Berteriak Marah (2011)" dari komunitas grunge Jakarta dan "Interaksi Hati 2 (2011)" dari komunitas grunge Bandung, menjadi penyejuk di tengah panasnya tudingan bahwa grunge lokal melulu berisi drama, kasak-kusuk tak berguna, dan perseteruan tiada akhir. Setidaknya, rilisan-rilisan semacam ini, seperti yang dilantunkan Nymphea dalam "Peace", adalah pengejawantahan dari ungkapan "Aksi kecil lebih baik dari omongan besar yang tiada guna".
Tak beda dengan di Jakarta maupun di Bandung, grunge di Bali ternyata masih identik dengan Nirvana. Maka tak heran jika banyak sekali materi bernuansa Nirvana dalam kompilasi ini.
Navicula dengan "Metropolutan"-nya, tentu saja, adalah sesuatu yang berbeda. Begitu juga dengan Nymphea yang menyumbangkan "Peace".
Efekbatik, yang menjadi pembuka dengan "Hate The Doctor", benar-benar membuat saya terkejut! Musik rock asyik dengan tema lagu mengenai industri medis! Bagi yang profesinya dokter atau bekerja di bidang kesehatan, siap-siap tersedak dan panas kuping deh!
Dalam "Damai" milik Spankmonera kita bisa menikmati grunge bernuansa metal yang benar-benar enak untuk dipakai ber-headbang ria. Naughtoria, dengan rintihan perempuan yang tengah bersetubuh dalam lagunya "Nafsu Amoral" yang (saya duga) bercerita mengenai PSK pinggir jalan, membuat saya bergidik. Untuk sesaat, grunge jadi terdengar horor dan sangat intimidatif.
Ada sedikit The Doors dan The SIGIT dalam "Manusia Fermentasi" milik Otakering, selain, tentu saja, Nirvana.
Balian menghadirkan grunge yang lembut dan terdengar sangat cool dalam "Lost at Sea", sementara Valium berderap kencang, penuh semangat, dan elegan dengan "Sebut Dia". Valium, selain Navicula dan Nymphea, adalah favorit saya sejauh ini. Asyik berat!
Satu hal yang membedakan kompilasi milik anak-anak Bali dari kompilasi Jakarta dan Bandung adalah tema lagu. Dalam "Bali Total Grunge: The Compilation Vol 1 (2011)" cukup banyak termuat cerita mengenai perempuan malam. Ah, apakah ini karena kehidupan Bali yang belakangan ini sudah demikian tercampur dengan budaya internasional?
10 Lagu Band Indie Yang Harus kamu ketahui
1. MOCCA – “The Bes Thing In The World..”. Komposisi pop kekanakan yang berkisah tentang hari-hari penuh suka cita karena cinta yang merona. Download di www.myspace.com/moccaofficial.
Download video The Best Thing In The World
Lirik Lagu Mocca – The Best Thing In The World
Coz’ I got you in my heart
And this screw little world
Let’s hold hand together
We can share forever
Maybe someday the sky will be coloured with our love
I wake up in the morning
Feeling emptyness in my heart
This pain is just too real
I dream about you, with someone else
Please say that you love me
That we’ll never be apart
You have to promise
That you will be faithfull
And there will be lots and lots of love
It is the thing that really matters in this world…
2. THE S.I.G.I.T – “Gaby Is A Ho..”. Sepintas The Datsun dan The Casanovas + sedikit The Donnas dari band yang namanya makin kinclong. Download di www.myspace.com/thesigit
Download mp3 THE S.I.G.I.T – “Gaby Is A Ho
4. DEADSQUAD – “Destroyed Mind”. Band ini tahu cara meramu Slayer dan Lamb of God menjadi ramuan penghancur raga yang dahsyat. FYI: kalo kemarin kalian baca postingan tentang Prisa. Maka kalian udah ‘ngeh’ Prisa adl guitarist DeadSquad Band. Download di www.mypace.com/pasukanmati
Download mp3 DEADSQUAD – Destroyed Mind
3. STUPIDITY – “A Little Poem”. Intro guitar instrumental Ode to Joy dari Beethoven membuka agresi melodik punk rock bertempo cepat. Download di www.myspace.com/stupidity10tahunbersama
Download mp3 STUPIDITY – A Little Poem
5. STEP FORWARD – “Saksi Imaji”. Band Hardcore veteran Ibukota ini meneriakkan kekuatan mimpi dan harapan dalam agresi hasil peleburan Poison The Well dan Sick Of It All. Download di www.myspace.com/onestepforward
download mp3 STEP FORWARD – “Saksi Imaji
6. DOJIHATORI – “In The Stars”. Nomer indie pop yang membuai dengan membawa aura Travis, Embrace dan Athlete. Download di www.myspace.com/dojihatori
download mp3 DOJIHATORI – In The Stars
7. CRAVE – “Get It Jump”. The song got the rhythm, the bluess, the funk and the soul that gonna make your body jammin’. Download di www.mypace.com/cravefunkypeople
Download mp3 Crave - get it jump
8. DAGGER STAB – “Point Blank”. Menyatukan refused dan One King Down dengan penolakan bunuh diri sebagai solusi. www.myspace.com/daggerstab
download mp3 Dagger stab - Point blank
9. FANTASTIC JUNE – “Love Ship”. Hanya ada satu orang dibalik lagu pop minimalis tapi sangat indah dan menagih. Download di www.myspace.com/fantasticjune
Download mp3 FANTASTIC JUNE – “Love Ship”
10. OH, NINA! – “Space Creature”. Duo dari Jogja ini mengemas perjalanan dan kisah kasih fantasi antar galaksi dalam deburan denyut elektro pop yang manis. Download di www.myspace.com/ohcutenina
Download mp3 Oh nina - Space creature
Tentang Musik Indie Indonesia
Apakah definisi dari musik indie menurut anda?
Sebenarnya menurut saya, musik indie sebagai aliran atau genre musik itu “not even exist” ( tidak ada-red), karena yang disebut musik indie itu adalah untuk membedakan antara yang mainstream dengan indie. Jadi musik indie adalah istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi profesional dengan musisi amatir.
Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, do it yourself, etika yang kita punya mulai dari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri. Walaupun nantinya akan ada perbedaan lagi antara indie dengan D.I Y itu sendiri.
Bagaimana pengkriterian antara indie dengan mainstream?
Umumnya yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat di mana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan mereka terekspos dengan baik.
Jadi jika kita berbicara kriteria dari mainstream dengan indie itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream. Jadi di sini hanya masalah uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mencari keuntungan yang lebih besar, ya, itu tadi pada nilai investasinya.
Bagaimana musik indie bisa tumbuh di Indonesia?
Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia dan tidak ada yang memungkiri kalau musik rock n’ roll di Amerika sendiri pun tumbuh secara natural walaupun pada awalnya ditentang oleh orang tua dan pemuka agama. Kalau di Indonesia sendiri adalah imbas karena kita mengidolakan band luar. Maka jika kita telusuri, hampir semua band Indonesia adalah epigon dari band-band luar. Mereka mengawali karir mereka dengan membawakan lagu-lagu dari band luar mulai dari Koes Plus, God Bless sampai band-band awal 90an masih sering membawakan lagu orang.
Jadi mengapa mereka ada di situ? Pertama mereka mengidolakan band-band tersebut, kemudian mereka juga menjadi terinspirasi untuk menjadi rockstar. Menjadi rockstar itu menjadi impian hampir semua anak muda dikarenakan oleh apa yang terekspos di media, menjadi rockstar itu nikmat dan menyenangkan. Itu awal benihnya. Tapi mereka juga sadar bahwa ada keterbatasan menembus industri musik di mana ketika sebagai musisi rock yang cenderung ekstrim, mereka akan memainkan musik rock yang mereka sukai.
Jadi otomatis mereka tidak memandang musik rock yang mereka mainkan sebagai sesuatu yang layak dijual karena yang penting menurut mereka adalah idealisme dulu. Setelah itu, diterima oleh industri adalah urusan belakangan.
Sekitar tahun berapa musik indie di Indonesia mulai ada?
Berdasarkan sepengetahuan saya, sebenarnya musik indie atau dulunya disebut dengan underground itu sudah ada sekitar tahun 1970an. Kalau Koes Plus mengawali karirnya dengan langsung dikontrak oleh Remaco, di Indonesia dimulai dengan band-band seperti God Bless, AKA, Giant Step, Super Kid dari Bandung, Terncem dari Solo dan Bentoel dari Malang. Pada saat itu mereka sudah mendeklarasikan bahwa band mereka underground dan informasi ini saya baca di majalah Aktuil terbitan tahun 1971.
Di dalam majalah itu ditulis bahwa ada Underground Music Festival di Surabaya. Ada sebuah kompetisi antar band yang diwakili oleh God Bless dari Jakarta, Giant Step dari Bandung, Bentoel dari Malang dan Tencrem dari Solo. Mereka berkompetisi dan menurut saya, inilah cikal bakal dari scene underground atau indie. Dari situ juga mengapa band-band indie banyak berkembang dari kota-kota tersebut, band yang kemudian mewarisi apa yang dilakukan para pendahulu tersebut.
Menurut saya penelitian banyak yang mengatakan bahwa tahun 1993 merupakan tahun musik indie itu lahir atau established, saat PAS Band merilis album, menurut anda?
Yang mempopulerkan memang PAS Band, tapi menurut saya yang melahirkan adalah band-band jaman dulu. Namun dari setiap generasi selalu terjadi revisi, kesalahan-kesalahan dari pendahulu mereka perbaiki. Kesalahan dari pendahulu adalah tidak pernah merilis album, selalu membawakan lagu orang lain, selalu senang populer dengan lagu orang dan minimnya dokumentasi tentang musik-musik mereka.
Maka jika dibilang PAS band established itu benar tapi bukan mereka yang melahirkan musik indie. Bahkan album indie pertama bukan album PAS Band yang For Through The SAP itu, melainkan album dari Guruh Gipsy, mereka membuat album itu sekitar tahun 1976. Ini juga terungkap dari Deny Sakrie baru-baru ini dan album Guruh Gipsy itu mungkin album indie pertama.
Tapi yang pasti, PAS Band mempopulerkan gerakan indie pada tahun 1993 dengan menjual 5000 kopi albumnya dan terjual habis. Dan apa yang dilakukan PAS Band menjadi inspirasi semua band-band yang ada pada waktu itu. Kemudian barulah lahirnya Puppen, Pure Saturday, Waiting Room dan lain-lain. Jadi menurut saya, PAS Band cukup menginspirasi anak-anak muda untuk bergerak di bidang ini.
Pengaruh apa saja yang membantu perkembangan musik indie di Indonesia?
Pengaruh yang pertama, kalau anda bedakan sekarang dengan 10 tahun yang lalu, sekarang sudah jelas gerakan ini lebih besar. Yang paling jelas adalah globalisasi informasi yang didorong oleh internet. Menjadi semakin besar sekitar akhir tahun 1990an karena internet bertebaran di mana-mana, warnet, kampus dan sekolah. Jaman dulu informasi terhadap musik-musik seperti ini sangat eksklusif. Informasi hanya bisa didapat dari majalah-majalah luar. Kita pun untuk mengorder T-Shirt masih harus dengan cara yang primitif, dengan menggunakan katalog, mengisi form dan membayar dengan kartu kredit.
Kalau jaman sekarang segalanya menjadi mudah dengan internet, semuanya “terakselerasi maksimum”. Jadi menurut saya ini semua karena peran internet, ditambah lagi dengan adanya MySpace dan Friendster (group websites-red). Perkembangan infrastruktur juga berbeda, kalau 10 tahun yang lalu indie label hanya sedikit. Pengertian indie label pun kadang masih salah kaprah disini. Karena yang dimaksud dengan indie label bukanlah rilisan album namun label rekaman yang independen. Sedangkan yang merilis sendiri adalah self-released atau D.I.Y.
Jadi 10 tahun yang lalu label-label indie itu sedikit, sekarang sudah banyak walaupun masih sedikit yang berbisnis dengan baik dan benar. Tapi infrastrukturnya sudah lebih baik. Kita juga punya rock club buat manggung dan berbagai media yang membantu perkembangannya. Bahkan perkembangannya di Indonesia jauh lebih menarik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Semua dikarenakan infrastruktur yang lebih baik walaupun masih banyak kekurangan.
Dengan perkembangan musik indie yang baik di Indonesia, ciri khas apakah yang membedakan musik indie di Indonesia dengan negara lain?
Yang membedakan adalah penonton jarang yang mau bayar tiket, tidak pernah beli minuman jika sedang di rockclub dan kurang mau membeli rilisan. Ini dalam konotasi negatif [tertawa]. Dalam konotasi positif adalah banyaknya band-band baru yang lahir dengan berbagai macam jenis musik baru. Kalau 10 tahun yang lalu ketika sebuah majalah musik memperkenalkan tren thrash metal maka semuanya menjadi anak metal. Tapi sekarang tidak ada sebuah tren yang mendominasi, ketika ada tren emo tidak semua ikut menjadi anak emo tapi masih ada anak indie pop, new wave, high octane rock dan lain-lain. Penggemar musik sekarang ini lebih segmented.
Jadi menurut saya ini adalah perkembangan yang baik. Tapi yang lebih unik lagi ketika saya kemarin berkunjung ke Jepang dan Jerman ada sesuatu yang mereka tidak punya, yaitu spirit untuk stick together. Di Indonesia semua musisi berkomunikasi, berkumpul dan bersilaturahmi dengan sehat, baik anak metal maupun new wave, indie pop dengan hardcore, mereka semua tetap mempunyai hubungan baik. Bahkan kita mempunyai event yang bernama SGM atau sintinggilamiring di mana band besar atau kecil dengan berbagai aliran dapat tampil di satu panggung. Di luar negeri kekerabatan seperti ini jarang ditemui, bahkan band dengan aliran yang sama pun belum tentu kenal.
Saya banyak membaca bahwa “distro” menjadi salah satu faktor berkembangnya musik indie di Indonesia, bagaimana menurut anda?
Benar. Distro bisa menjadi poin tambahan buat infrastuktur itu tadi. Distro pertama di sekitar Jakarta bernama Pose yang bertempat di daerah Depok sekitar tahun 95an. Itulah distro pertama yang ada di sekitar Jakarta dan akhirnya banyak menjamur di Indonesia. Distro merupakan plus point untuk musik indie, karena band-band indie akan merilis sesuatu maka mereka butuh outlet untuk menjual produk mereka, entah itu rilisan, merchandise, souvenir dan sebagainya maka distro menjadi sebuah retail yang alternatif daripada tempat-tempat yang sudah ada seperti Aquarius Mahakam atau tempat-tempat lain. Fenomena seperti itu sudah ada di seluruh Indonesia.
Dan tidak lupa, semangat independen dari gerakan musik indie juga menyebar ke barbagai bidang, salah satunya adalah gerakan film independen. Film independen terinspirasi dari gerakan musik indie. Bahkan album jazz yang dibuat oleh Indra Lesmana terinspirasi dari semangat gerakan musik indie. Jadi etos gerakan musik indie yang dilakukan oleh teman-teman semua ini sudah berimbas ke bidang-bidang lain.
Bagaimana menurut anda posisi media terhadap musik indie dari 10 tahun yang lalu hingga sekarang?
Sepengetahuan saya sejak jaman Rotor, saat itu satu-satunya media mainstream yang mempunyai hubungan baik dengan musisi indie adalah majalah Hai. Karena dulu pun album Pure Saturday didistribusikan oleh Hai dan begitu juga dengan Kubik yang memberikan sample 2 buah lagu gratis melalui Hai. Jadi Hai merupakan salah satu media yang baik hubungannya dengan musisi indie sampai ada satu edisi sekitar tahun 1994 yang isinya hanya membahas band-band indie.
Jadi support media yang baik pada masa itu hanya dari Hai yang salah satunya menjadi akses informasi tentang musik indie. Namun kemudian majalah itu ditinggal oleh pembacanya karena hadirnya internet dan banyaknya terjadi kasus kekacauan data dan kerancuan interpretasi dalam menulis tentang gerakan musik ini. Saya duga ini karena penulisnya malas melakukan riset, verifikasi dan observasi yang lebih mendalam akibat tekanan deadline. Tapi mereka tetap mensupport hingga sekarang. Jadi menurut saya Hai itu yang pertama saat itu.
Bagaimana perkembangan musik indie saat ini?
Gila lah! Dari mulai era PAS yang direkrut Aquarius, Suckerhead dengan Aquarius, Jun Fan Gung Foo, Superman Is Dead dengan Sony, Shaggydog dengan EMI hingga The Upstairs dengan Warner Music. Jelas perkembangan musik indie akan menjadi cikal bakal musik mainstream baru. Jadi yang akan terjadi adalah musik indie akan jadi ladang pertumbuhan dan perkembangan yang mana nanti akan berbuahnya di major label. Jadi kontribusi terbesar adalah mereka membawa perubahan bagi ragam jenis musik di Indonesia.
Kemudian perkembangan yang lain adalah kalau dulu jika musisi ingin rekaman harus memakai pita satu setengah inci dengan studio yang mahal, sekarang bisa dengan teknologi digital yang murah dengan sistem home recording, musisi bisa membuat rilisan dengan mudah dan murah. Karena saya yakin nantinya semua band-band besar nasional akan lahir dari generasi band indie. Paling lama sekitar sepuluh tahun lagi.
Sebenarnya perjalanan sejarah musik kita jauh tertinggal menurut saya. Kalau di luar, Elvis Presley memulai karirnya dengan indie pada pertengahan tahun 50an sedangkan di Indonesia baru mulai sekarang. Jadi nantinya band-band indie suatu saat akan menjadi band-band besar dan perkembangannya bisa dilihat dari PAS Band dan Naif.
Perkembangan yang lain bisa dilihat dari pentas-pentas seni. Kalau anda mau melihat perkembangan selera musik anak-anak muda, anda jangan melihat pentas seni seperti Soundrenaline. Tetapi anda harus melihat ke pentas seni anak-anak SMU (pensi), semua band yang main di sana merupakan pilihan mereka sendiri, mereka melakukan mekanisme polling untuk memilih artis yang akan main di pensi mereka. Jadi menurut saya itu adalah selera yang jujur, tidak seperti event besar yang biasanya terjadi deal-deal di balik meja.
Jaman dulu, band-band indie jarang mendapat panggung yang enak. Panggung selalu kecil dan jam manggung yang siang saat matahari di atas kepala. Kalau sekarang band-band indie dapat bermain di panggung yang sama dengan artis besar dengan jam yang tidak jauh berbeda. Mereka bisa show berdekatan dengan headliner. Di Amerika semakin malam sebuah band manggung maka semakin besar nama band tersebut. Jadi menurut saya fenomena ini bagus sekali.
Malah ada kecenderungan kalau anak-anak SMU bosan dengan artis-artis besar atau mainstream dan lebih memilih band-band indie. Ini disebabkan karena anak-anak indie membawa darah segar kepada acara-acara mereka. Sepuluh tahun yang lalu tidak dapat dibayangkan kalau band-band indie dapat main di panggung seperti ini.
Perkembangan yang lain adalah penjualan album-album independen yang meningkat. Tapi untuk data lebih kongkrit saya tidak punya. Hanya saja generasi muda dari pendengar musik indie ini jauh lebih baik dari 10 tahun yang lalu. Anak-anak sekarang yang tidak terkontaminasi dengan orang-orang jaman dulu malah menawarkan sesuatu yang baru dengan mentalitas lebih baik dari para pendahulu mereka.
Mereka membeli merchandise, membeli kaset dan bahkan berkeliling mengikuti artis indie idola mereka ke mana mereka manggung. Inilah fenomena yang mungkin tidak ditemui 10 tahun yang lalu. Mereka mensupport dengan baik musik-musik indie. Inilah hal-hal yang menarik dari perkembangan musik indie di Indonesia.
Apakah menurut anda dampak-dampak yang ditimbulkan dari perkembangan musik indie di Indonesia?
Yang pertama adalah adanya band-band yang dibesarkan secara indie kini mulai menjadi besar fan basenya dan kian mapan seperti PAS Band, Naif, Superman Is Dead, Ten2Five, Maliq & D’Essentials, Mocca, Koil, White Shoes & The Couples Company, The Brandals, The Upstairs, Seringai dan sebagainya.
Kemudian yang kedua adalah selera. Perbaikan selera musik masyarakat secara keseluruhan. Walaupun menurut saya sempat diperburuk kembali dengan adanya Radja tetapi buat saya ada sebuah alternatif lebih baik daripada disesaki oleh musik-musik yang tidak berkembang dari jaman dulu sampai sekarang.
Dan sekarang tinggal menunggu adanya perusahaan rekaman yang berani investasi besar dan mengambil keuntungan dari industri ini. Karena menurut saya, jika industri musik indie berkembang maka akan berpengaruh kepada industri musik secara makro dan begitu juga sebaliknya.
Kemudian dampak yang berikutnya adalah bakal berkembangnya indie label yang disupport oleh major label. Seperti yang telah dimulai lebih dulu di akhir tahun 90an oleh Independen/Pops dengan Aquarius Musikindo. Begitu juga dengan makin seriusnya label rekaman independen dalam berbisnis dan berpromosi yang belakangan tengah gencar dilakukan oleh Aksara Records di Jakarta dan FFWD Records di Bandung.
Yang terakhir adalah lahirnya generasi pendengar musik baru yang tertarik untuk membeli dan mendengar musik-musik indie. Mereka yang memiliki mentalitas lebih baik dari anak-anak sebelumnya. Kepada merekalah industri musik ini nantinya bergantung. Mudah-mudahan.
Band indie Indonesia yang berhasil GO International
1. Burgerkill
Band yang sering meminta penontonnya untuk melakukan “wall of death” ini pernah diundang ke acara musik bergengsi di Australia, Soundwave, pada 2009 dan menjadi pembuka band metal papan atas Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.
2. White Shoes and The Couples Company
Mengusung musik jadul ala tahun 70-an, White Shoes and the Couples Company atau sering disingkat WSATCC sukses merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab Make Out Room. Akhir tahun lalu mereka mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura.
3. Bottlesmoker
Grup musik duo tanpa Maia asal Bandung ini berhasil menarik perhatian banyak penikmat musik di Indonesia sebelum akhirnya memikat promotor negeri serumpun Malaysia dan negeri kepulauan lain di Asia Tenggara Filipina.
4. Goodnight Electric
Tercatat 2 kali Goodnight Electric, sebuah band fantastis beraliran synth pop, mengajak para penikmat musik di Singapura melantai di tahun 2009 dan 2010. Sebelumnya, mereka menyambangi Malaysia pada 2006 dan ikut terlibat dalam proyek Goethe Institut di Jerman pada 2008.
5. Mocca
Siapa yang tak kenal Mocca? Walaupun bergelut dengan dunia “bawah tanah”, nama band ini cukup terkenal di kalangan awam. Sebelum memutuskan untuk vakum karena Arina sang vokalis harus pergi ke negeri Paman Sam bersama suaminya pada 2011, Mocca terhitung telah menjajah beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Di Jepang, beberapa lagu mereka bahkan dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan. Mereka punya kelompok penggemar yang bernama Swinging Friends di Bandung.
6. Sore
Band pop asal Jakarta yang telah menelurkan dua album ini pernah tampil di Malaysia dan berhasil memikat para penonton di sana. Majalah TIME Asia memasukkan nama Sore ke dalam daftar “Lima Band Asia yang Albumnya Layak Dibeli.”
7. The Trees and the wild
Dengan mengalunkan irama akustik nan minimalis, The Trees and The Wild menghipnotis para penggemarnya di Singapura sebanyak dua kali dan Malaysia sekali pada 2011. Band ini berada di bawah naungan Lil’fish Records yang pernah menunggangi album band indie legendaris Pure Saturday.
8. Discus
Band beraliran progresif ini sangat tidak populer di Indonesia, namun kalangan penikmat jazz/progresif mancanegara sangat menggemari alunan irama band Discus. Amerika sudah beberapa kali dijajal band yang terbentuk pada 1996 ini. Selain itu mereka juga pernah tampil di beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Swiss.
9. Hollywood Nobody
Band twee pop bossanova asal Bandung yang bernaung di bawah FastForward Records label ini membuktikan bahwa mereka bukanlah “Nobody” dengan menjadi penampil utama di acara Baybeats 2011, Esplanade, Singapura. Dua band Indonesia lainnya, Bangku Taman dan Protocol Afro juga tampil dalam acara ini.
10. The S.I.G.I.T
Band bernama panjang The Super Insurgent Group of Intemperance Talent ini sering disejajarkan dengan band terkenal mancanegara The Datsuns dan Wolfmother. Pada 2007, The S.I.G.I.T menjadi headlines beberapa media musik di Australia setelah diajak tampil dalam satu panggung bersama Dallas Crane. Pada 2009, band yang dimotori musisi jenius Rekti, Acil, Farri dan Adit ini menjajal panggung SXSW di Texas setelah gagal berangkat di tahun sebelumnya karena permasalahan visa. Mereka juga pernah tampil di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
11. NOXA
NOXA dengan bangga membawa bendera Merah Putih ke atas panggung Obscene Extreme Festival di Ceko pada 2010. Mereka juga pernah diundang ke Jerman pada 2006 namun urung tampil karena masalah yang sama seperti The S.I.G.I.T. ketika gagal tampil di Amerika.
12. Protocol Afro
Protocol Afro tampil gemilang di acara Baybeats 2011 di Singapura tahun lalu. Band beraliran rock asal Jakarta ini terbilang masih baru karena baru terbentuk pada 2007 lalu. Namun prestasi band muda ini sungguh menakjubkan. Kalau kamu suka Bloc Party atau The Kooks atau Kings of Leon, band ini sepertinya cocok buatmu. Selain nama-nama tersebut di atas, ada beberapa nama lainnya yang pernah sukses mencicipi panggung di luar negeri seperti Santa Monica, The Brandals, Leonardo, Adhitya Sofyan, dan Hightime Rebellion. Band-band ini tidak begitu terkenal di Indonesia jika dibandingkan dengan Peter Pan, Ungu, atau SM*SH, namun mereka mampu berbicara banyak di luar sana.
COLDKHAS - Berakhirlah
" COLDKHAS "
Berawal dari Indie band event kami mencoba mengembangkan kreativitas kami dalam bermusik,saling menyatukan inspirasi dalam setiap intensitas yang akhirnya berbuah lagu - lagu yang nantinya akan kami kemas dalam sebuah album " COLDKHAS " [ LUCK PLACE ]
Anggota :
- Dede ( guitar 2 )
- Aziez (guitar 1 )
- Sarif (vocal )
- Fajar ( Drume )
- Iman ( Bass )
D'SULVAS - PENYESALAN SELALU TERLAMBAT
D'sulvas Band terbentuk di Kota Bandung pada tanggal 09 Juni 2012.berharap lagu-lagu d'sulvas dapat diterima oleh semua penikmat dan pecinta musik indonesia
PERSONIL D'SULVAS BAND YAITU :
NIA SUMIATI ( VOCALIS )
RENDY ( KEYBOARD )
WAWAN ( LEAD GUITARIS )
HOLID ( BASIS )
SONI ( DRUMMERS )
Mine think kids-SAHABAT
Band pfofil di facebook
DOWNLOAD Mine think kids -Sahabat
AJI vocalist
http://www.facebook.com/aji.subhi
EKAL guitar melodi
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000471615918
IRUL guitar rhytem
http://www.facebook.com/chairul.eaglenebula
PHYER bassline
http://www.facebook.com/phyer.inginbebas
MHUIS drummer
http://www.facebook.com/mhuiis.dinatha
Biografi
"MINE THINK KIDS"Terbentuk sejak tanggal 20 mei tahun 2011. Awalnya band ini terdiri dari 2 anak muda bersaudara yang bernama “Iroel” (Guitar 2) dan “Phyer” (Bassline) yang mencoba menciptakan sebuah karya, lewat lagu pertamanya yang berjudul “Bila”. Dan kami pun bertekad untuk melestarikan musik yang ber-Genre “Pop Punk” yang mulai asing didengar ini.
Awalnya lagu “Bila” tercipta karna salah satu pendiri band ini yang bernama “Chairul” atau biasa disapa “Iroel” melalui masa kritis dalam hubungan cintanya.
Seiring berjalannya waktu datanglah 2 saudara kita yang bernama “Haikal” (Guitar 1) dan “Mhuis” (Drummer) yang tertarik untuk bergabung dalam mendirikan nama “Mine Think Kids” ini.
Nama “Mine Think Kids” mulanya diambil dari nama mata pelajaran yang sifatnya sukar untuk dipelajari yaitu “MATEMATIKA” atau biasa disingkat “M.T.K”. Dan kami pun mengubah / menyulap mata pelajaran ini menjadi aliran musik yang berwarna dan berbeda.
Sedangkan maksud dari kata “Mine Think Kids” adalah kegiatan atau pekerjaan yang seharusnya bukan dilakukan oleh anak-anak seumuran kami. Sehingga dapat diartikan “saya pikir anak-anak”.
Pada awalnya personil “Mine Think Kids” hanyalah 4 orang yang sudah dijelaskan diatas dengan “Chairul” yang merangkap sebagai “Vokalis” skaligus “Guitaris”. Namun dalam perjalanannya suara vocal “Iroel” dirasa kurang sempurna, oleh karna itu akhirnya kami meyeleksi beberapa teman kami untuk dijadikan vokalis menggantikan Iroel.
Dan akhirnya pencarian kami pun berakhir ketika “Chairul” secara tidak sengaja menyaksikan penampilan “Adjie” bersama bandnya di suatu pentas sekolahnya.
Sejak saat itu lah kami merekrut “Adjie” untuk menjadi “Vokalis” di “Mine Think Kids” ini. Setelah dirasa formasi kami lengkap, kami pun siap menggebrak dunia permusikkan Indonesia.
- WE ARE POP PUNK FAMILY -
Hielria Band
Download Hielria - Ikuti aku
Maaf profil band belum lengkap,yang bersangkutan hanya memberi llink download saja
Lost from Avenue-Get Out
Lost from Avenue
bandung band formed in early March 2011
dent on guitar and vocals
Fajarr on bass
and shurya on drum
We formed because of a bevy of extracurricular and from there we formed a band.
We brought the genre of alternative and Post Hardcore.
REVERBNATION
Download Lost from Avenue-Get Out.mp3
FELIXS-Felixs - Berakhir
Download FELIXS-Felixs - Berakhir.mp3
Neverland's Page
MUSIC
COMMENT WALL (60 COMMENTS)
NEVERLAND'S PHOTOS
LATEST ACTIVITY
D'Way (Band) left a comment for Neverland
"mmpir yaa dwnload lagu kami http://www.4shared.com/mp3/A6cNslDD/DWay_Band_-_Isi_Hati.htm atau http://www.reverbnation.com/dwayband ;;;;., mksh yaa dan slm knl dari D'Way Band ^_^"
Neverlone Band left a comment for Neverland
"Hallo Sahabatku ,, Dengarkan Lagu Sederhana Kami Ya ! Bila suka silahkan di download .. !http://www.reverbnation.com/artist/artist_songs/2103623?song_id=13536077"
ArriVaL left a comment for Neverland
""salam kenal ya;;',,,,,, Mampir ya di page's kami... boleh dengerin ataupun download,,, http://musikindie.com/profile/Arrival Dukung Musik Indie ""
Neverland left a comment for rozi aje
"hahahaha...makasih bro..!!! tapi saya cuma isi untuk sample saja..nda bermaksud untuk gantiin vokalisku..vokalisku masih yang no. 1 di NEVERLAND"
+ komentar + 2 komentar
hai sodaraku salam kenal semua...yo dengerin lagu karya anak negri ini di http://www.reverbnation.com/garaz4/songs,klo suka silahkan didownload y..trmksh...salam musik indie indonesia,maju terus...
buat sodaraku yang mau dengerin lagu saya kalian bisa juga masuk kelink soundcloud ini http://soundcloud.com/maniez-garaz.terimakasih.
Posting Komentar